It's been a very long time since the last post.
Alot of bad and good things happened to me. But i never regret that. I feel grateful :).
Anw, how's your life?
08 September 2016
24 Oktober 2014
Sudah Lebih Baik-kah Kamu?
"Sometimes we have to mind our own business instead of judging and talking bad about people."-Anonymous
Kutipan kalimat yang gue dapat dari postingan di path seorang teman yang ngena banget di gue.
Urusin masalah orang yang sama sekali ngga ada kaitannya dengan gue, nyinyirin teman sendiri bahkan orang lain yang ngga gue kenal, judging orang karena dengar satu persepsi tentang orang tersebut dari orang lain? Pernah. Semua pernah gue lakukan. And all of that bad things became my badhabit.
Sampai suatu hari gue baca satu tulisan yang intinya adalah apa yang kita lakukan terhadap orang lain akan berbalik pada kita. Hukum kausalitas, sebab-akibat. Apabila kita berbuat jahat kepada orang lain maka suatu hari entah cepat atau lambat, kita akan dijahati orang juga. Gue jadi mikir setelah baca tulisan itu, hal-hal yang baik dan buruk yang terjadi sama gue adalah akibat dari perbuatan baik dan buruk yang gue lakukan selama ini (?) Jadi kalo gue omongin keburukan orang lain dan nyinyirin orang lain, someday akan ada orang yang ngelakuin hal yang sama seperti apa yang gue lakukan dan gue yang jadi object nyinyirannya. Ah, you know that feelings ketika ada orang yang nyinyirin lo padahal lo ngerasa baik-baik aja, itu bikin lo pasti jadi ngerasa 'ada yang salah sama gue?'. Dan ngga sedikit juga sih orang yang down cuma gara-gara jadi bahan omongan orang lain.
Balik ke kalimat yang gue kutip diatas. Gue berkaca sama diri gue sendiri, apa gue lakukan selama ini tanpa gue sadari pasti udah bikin beberapa orang sakit hati. Padahal diri gue sendiri pun jauh dari kata sempurna. Masih banyak kekurangan disegala hal. Well.. kutipan diatas bikin gue melek.
Iya betul, banyak hal yang ada pada diri kita yang harus kita pikirkan, banyak masalah yang harus diselesaikan, dan banyak keinginan yang belum tercapai. Tapi itu semua terabaikan karena rupanya kita termasuk gue sibuk dengan sesuatu yang ngga penting, gosipin orang.
Sekarang gue mulai merubah kebiasan buruk gue itu. Gue mengurangi intensitas bertemu dengan orang yang hobi nyinyir dengan lebih sering kumpul dengan orang yang kasih gue positive energy. Gue menahan diri untuk ngga ikut nimbrung komentar ketika sekeliling gue lagi gosipin orang. Paling cuma gue timpalin senyum lah. Dan yang paling bisa bikin gue ngebatalin nyinyir adalah, semua gue balikin ke diri gue sendiri. Sudah lebih baik kah gue dari pada orang lain?
20 Oktober 2014
Selamat, Pak Jokowi!
Siapa yang menyangka seorang anak tukang kayu menjadi presiden. Bahkan ketika menjabat sebagai Walikota Solo pun pasti banyak juga masyarakat yang tidak pernah mengira.
Saya menyaksikan dari layar kaca sebagian pidato pertama beliau sebagai presiden. Ada satu hal yang menarik buat saya dari pidato tadi siang. Pada saat pembukaan, beliau mengucapkan kata terimakasih kepada Prabowo dan Hatta Rajasa. Menurut saya mengucapkan kata terimakasih kepada orang yang pernah menjadi 'rival' kita itu bukan hal yang mudah. Hanya orang-orang berhati besar lah yang mau dan mampu. And Jokowi did it.
Hari ini hampir seluruh masyarakat Indonesia turut larut dalam euforia pelantikan Presiden Republik Indonesia yang baru, Jokowi. Acara syukuran dan perayaan atas pelantikan Jokowi sebagai presiden diselenggarakan secara besar-besaran di Ibukota dan beberapa kota lain termasuk Solo. Puncak acaranya adalah melepaskan belasan ribu lampion sebagai simbol harapan dan doa untuk Indonesia. Tentunya harapan dan doa agar Indonesia bisa lebih baik lagi dibawah kepemimpinan Jokowi.
Well...
Selamat, Pak Jokowi!
Tetap sederhana, dan bekerja dari hati.
Banyak harapan rakyat yang menanti untuk direalisasi.
Label:
Ceremonial,
Jokowi,
Presiden Indonesia
15 Oktober 2014
Manusia Yang Tak Berakal (?)
Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dengan penuh kesempurnaan. Akal yang menjadi pembeda dengan makhluk yang lain. Itulah yang membuat manusia bisa membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak. Dengan akalnya pula, manusia bisa meraih apa yang mereka inginkan, bahkan kuasa pun bisa diraih. Namun ketika manusia yang satu lebih memiliki power dari manusia yang lain, terkadang akal tak lagi digunakan. Semua dilakukan demi satu hal, kepuasan. Kepuasan meraih apa yang diiginkan walau dengan cara merampas sekalipun. Ego telah merasuk di dalam hati. Hanya kebencian dan amarah yang dirasa.
Mana akalmu hai manusia?
Tidakkah kamu berpikir nasib orang yang kamu rampas hak dan kebahagiannya?
Tidakkah kamu sadar yang kamu ucapkan adalah fitnah dan kebohongan belaka?
Dan tidakkah kamu percaya akan karma?
Ah iya.
Aku baru ingat.
Kamu manusia yang tak punya akal, bukan?
18 Juli 2013
Urban Zakapa (어반자카파)
Urban Zakapa?
Mungkin bagi kalian yang bukan pecinta musik K-Pop terlebih lagi K-Indie, nama Urban Zakapa masih terdengar cukup asing.
Urban Zappy. Kaleidoscopic. Passionate merupakan sebuah grup K-Indie beraliran musik campuran indie, jazz, R&B, dan soul akustik modern. Urban Zakapa membagi personel mereka menjadi vokalis dan pemain musik. Yaaa bisa dibilang mirip seperti Maliq n d'essential. Dengan 3 vokalis yang memiliki suara super keren dengan karakter yang berbeda-beda, yakni Kwon Soon-il, Park Yong-in, dan Jo Hyuna, group yang sudah ada sejak tahun 2009 berhasil menarik perhatian gue. Urban Zakapa sangat mengobati kebosanan gue dengan K-Pop yang itu-itu aja.hehe
Well, 3 vokalis ini merupakan teman dari kecil, dan mereka menulis, compose, serta produce musik mereka sendiri. Sejak debut pertamanya, Urban Zakapa sudah mengeluarkan 5 album yang terdiri dari full album, mini album dan single untuk project featuring maupun soundtrack drama. Album tebaru mereka dirilis bulan Oktober 2012 lalu, dengan hits andalan 'I Hate You', sebuah lagu ballad yang berhasil menduduki peringkat 9 dalam sebuah chart musik di Korea dan hanya satu nomor di bawah 'Gangnam Style' milik Psy.
Pada awal kemunculannya, Urban Zakapa tidak banyak terekspos oleh media Tv ataupun cetak, mereka lebih dikenal di media online, seperti youtube dan lewat obrolan dari mulut ke mulut.
Gue tau Urban Zakapa ini juga dari saudara gue yang suka sama K-Indie dan K-Pop, dia kasih gue 3 album Urban Zakapa dan maksa gue untuk dengerin. Berhasil! Urban Zakapa menghipnotis gue, i love them. Sekarang udah 1 tahunan gue ngefans sama mereka, hampir semua lagunya gue suka. Beberapa lagu mereka yang ngga pernah bosen gue putar ulang terus-terusan itu 'My Love', 'Drinking Coffee (커피를 마시고)', 'Crush', 'Always be Mine','Cafe Latte', 'To Me Again (내게 다시)', 'Back in That Day', 'I Hate You', daaaaan masih banyak lagiii.
Gue tau Urban Zakapa ini juga dari saudara gue yang suka sama K-Indie dan K-Pop, dia kasih gue 3 album Urban Zakapa dan maksa gue untuk dengerin. Berhasil! Urban Zakapa menghipnotis gue, i love them. Sekarang udah 1 tahunan gue ngefans sama mereka, hampir semua lagunya gue suka. Beberapa lagu mereka yang ngga pernah bosen gue putar ulang terus-terusan itu 'My Love', 'Drinking Coffee (커피를 마시고)', 'Crush', 'Always be Mine','Cafe Latte', 'To Me Again (내게 다시)', 'Back in That Day', 'I Hate You', daaaaan masih banyak lagiii.
Pokoknya semua lagu mereka itu ciamik lah! Dan yang paling penting selalu bisa bikin mood gue membaik.
Nah, buat kalian yang penasaran dengan Urban Zakapa nih ada dua live performance mereka di youtube. You're gonna love them!
Enjoy the show :)
Enjoy the show :)
Live Performance-My Love
Life Performance-Drinking Coffee
Album Urban Zakapa dari urutan yang paling baru sampai dengan album pertama :)
|
Label:
K-Indie,
Music,
playlist,
Urban Zakapa
01 Juli 2013
Living with dirty water (?)
Tidak dipungkiri lagi air adalah salah satu kebutuhan utama makhluk hidup khususnya manusia dan merupakan sebuah hak asasi bagi manusia untuk mendapatkan air yang bersih. Namun bagaimana kenyataannya? masih banyak sekali manusia yang tidak mendapatkan hak-nya. Menurut hasil survei Kementerian Lingkungan Hidup, kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30% dan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Angka tersebut didapat dari hasil pantauan pada 53 sungai di Indonesia dari tahun 2006 hingga 2011.
Ambil dua contoh sungai, Pertama Sungai Citarum. Taukah kalian bahwa Sungai Citarum menyediakan 80% kebutuhan air Jakarta? Hasil laboraturium menemukan bahwa sungai ini sudah tercemar bahan kimia yang digunakan oleh industri tekstil dan tentunya dapat meracuni sistem reproduksi manusia. Jakartans, can you imagine?? Apa yang kalian gunakan untuk mandi, cuci pakaian, dan lainnya (?)
1920-1935: Bendung pengairan di sungai Citarum dekat Walahar. Juru foto: G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley (sumber foto) |
Urbanisasi pun menambah polusi pada air. Dikarenakan peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan urbanisasi, maka daerah kota maupun pinggiran kota pun banyak berdiri bangunan. Tidak banyak dari bangunan-bangunan tersebut yang memperhatikan sistem drainase. Saluran air limbah dijadikan satu dengan saluran air lainnya dan akan berakhir di sungai. Limbah rumah tangga pun seperti air detergen ikut terbawa hingga ke sungai, dan pada akhirnya mencemari.
Kondisi air Sungai Citarum kini. (Sumber Foto) |
Bangunan rumah di bantaran Sungai Citarum. (sumber foto) |
Yang kedua adalah Sungai Ciliwung. Percaya tidak kalau Sungai Ciliwung dulunya bersih sekali dan dikonsumsi untuk air minum. Tidak hanya penduduk lokal saja yang memanfaatkannya, namun orang-orang Belanda yang tinggal di Jakarta pun juga. Jadi, dulu air Sungai Ciliwung ini oleh kebanyakan orang ditampung di dalam kolam yang sehingga warga tidak perlu ke sungai untuk mengambil air. Karena air dari Sungai Ciliwung dirasa lebih sejuk dan segar dibandingkan dengan air sumur, maka air sumur hanya dipakai untuk mencuci dan menyiram tanaman. Sempat tidak percaya awalnya membaca sebuah artikel mengenai Sungai Ciliwung tempo dulu, apalagi ketika disitu tertulis bahwa air Sungai Ciliwung biasanya diminum begitu saha, tanpa adanya proses penyaringan terlebih dahulu.
1920-1930: Pelabuhan Sunda Kelapa di sungai Ciliwung, Jakarta. Juru foto: Georg Friedrich Johannes Bley. (sumber foto) |
1914/1926: Pelabuhan Sunda Kelapa di sungai Ciliwung, Jakarta (sumber foto) |
Namun seiring bertambahnya penduduk dan dilakukannya pembukaan lahan di sekitar sungai, berbagai masalah penyakit yang menyangkut air pun bermunculan. Sejak saat itu, kondisi Sungai Ciliwung semakin memburuk.
Bantaran Sungai Ciliwung yang nampak kumuh dan padat dengan bangunan rumah. (Sumber Foto) |
Saya prihatin dengan kondisi air di Indonesia, apalagi jika saya melihat di televisi atau media cetak yang menampilkan keadaan sungai-sungai di Indonesia yang buruk. Banyak sekali rumah-rumah yang berdiri di bantaran sungai. Lebih miris lagi ketika saya melihat mereka melakukan aktivitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di sungai tersebut dimana airnya sama sekali tidak layak untuk digunakan. Bau dan Keruh.
Untuk mengembalikan keadaan sungai menjadi seperti semula nampaknya sulit, namun ada cara yang bisa kita lakukan agar kondisi sungai serta air di Indonesia tidak semakin memburuk. Saya mengutip dari sini mengenai beragam tindakan selain tindakan preventif yang bisa kita lakukan. Berikut ini beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pencemaran air , yaitu:
- Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
- Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
- Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
- Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
- Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat kakus.
- Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
- Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
- Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah
- Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.
Tidak sulit ko mengatasi pencemaran air, asal kita sadar bahwa air itu penting untuk kelangsungan hidup manusia dan kita mau untuk bergerak mengatasi pencemaran air. So, tunggu apa lagi? :)
Label:
environment
28 Juni 2013
Deeply in love
Tahun 2010. Tahun dimana saya mulai bergabung menjadi anggota di sebuah Lembaga Pers Mahasiswa. Alasan saya bergabung pada saat itu cuma satu, saya mau belajar nulis. Melewati beberapa tahap screening dan alhamdulillah saya lolos. Entah apa pertimbangan dari mereka untuk menerima saya. Yang saya tau inilah saatnya saya 'menggali emas' sampai habis hehe. Maksudnya ilmu yang ada di sana harus saya dapatkan semua.
Saya termasuk angkatan 'telat' bergabung. Alhasil saya bersamaan dengan junior saya, angkatan 2010. Jabatan pertama yang saya emban adalah staf bidang usaha, kalau tidak salah di bagian distribusi dan sirkulasi produk. Maaf saya lupa. Harap maklum karena saya sama sekali tidak terlalu suka dan paham dengan proker di bidang itu. Kenapa? lemme tell you. Pertama, asal saya bukan dari Solo. Saya ngga paham betul dimana tempat cetak yang bagus, gimana caranya saya bisa ajak kerjasama toko buku untuk buat sebuah bazar buku, dan saya ngga paham prosedur pencarian iklan, OMG. Kedua, ketika saya tidak paham mengenai proker saya, wajar dong saya bertanya kepada orang yang saya anggap tau betul. Tapi yang saya dapat seringkali jawaban tidak tau. Ketiga, saya benci sekali dengan orang-orang atau segala hal yang ribet. Nah, pada saat itu hampir setiap hari yang dikerjakan adalah rapat, rapat, rapat, dan rapat. Sehari pun bisa 2-3 macam rapat. Daaaan yang paling menyebalkan adalah ketika memperdebatkan satu hal dan tidak kunjung terpecahkan. Saya tegaskan saya bukan tidak suka rapat, tapi saya benci rapat yang berbelit-belit. Tapi, yasudahlah masa lalu saya jadikan pembelajaran. :)
Kepengurusan baru periode 2011/2013, diangkatlah teman saya AP sebagai Pemimpin Umum. Dan saya diberikan kepercayaan untuk menjadi Pemimpin salah satu bidang. Dibawah kepemimpinan AP kami pun sepakat untuk mengurangi intensitas rapat dan lebih fokus pada produk terbitan serta penjagaan anggota. Pada periode inilah kesabaran dan kepintaran saya dalam menyelesaikan proker makin diuji. Banyak proses yang saya lalui, dan itu menjadi pembelajaran buat saya. Bagaimana cara mengkoordinasikan staf, gimana kalau staf 'mangkir', gimana kalau proker mundur dari jadwal, gimana kalau tidak terlaksana. Jujur saya belajar BANYAK. Saya tipe orang yang mudah menyerah dan pergi ketika masalah datang. Tapi ketika saya mengemban jabatan itu, justru membuat saya berdiri ketika jatuh dan berani menghadapi masalah. Saat itulah saya sadar. Saya cinta dengan LPM ini, saya ngga mau LPM ini kehilangan nyawanya. LPM ini telah mengajarkan saya banyak hal. Saya paham jurnalistik, saya belajar menjadi pemimpin, saya belajar menerima, saya belajar menghargai pendapat orang lain, saya belajar menyelesaikan masalah secara bijak, saya belajar banyak. :)
Semua anggota saya anggap keluarga sendiri, bahkan sekre sudah terasa seperti rumah bagi saya. Dari pagi hingga malam seringkali kami menghabiskan waktu di sekre untuk rapat, menyelesaikan tulisan, tugas ataupun hanya sekedar ngobrol-ngobrol lucu hehe. LPM semakin ramai dengan bertambahnya anggota-anggota baru mahasiswa angkatan 2012. Keinginan mereka sama dengan saya waktu pertama kali bergabung, mereka ingin belajar menulis.
Kini kepengurusan saya dan kawan-kawan periode 2011/2013 telah berakhir. Ketika SK demisioner kami dibacakan, saya tidak bisa menahan air mata. Bahagia bercampur sedih. Bahagia karena beban di pundak saya berkurang, sedih karena rasa kehilangan. Saya harus pergi, mau tidak mau harus pergi. Menyerahkan LPM ini ke kepengurusan berikutnya.
Saya berharap kepengurusan selanjutnya lebih dan lebih baik lagi, tidak ada egois di dalam diri tiap pengurus, seluruh proker bisa terlaksana dengan baik dan hubungan dengan anggota dan pengurus bisa tetap terjalin dengan baik. Dan yang paling penting lagi jangan hanya meminta dari VISI tapi kamu juga harus bisa memberikan sesuatu untuk VISI.
Saya titip VISI ya kawan-kawan semua.
Jaga VISI baik-baik :')
Label:
Story
Langganan:
Postingan (Atom)