Cerita singkat ini aku tulis secara spontan. Aku terbangun dari tidur dan tiba-tiba saja ingin bercerita. Absurd.
Hujan sudah berhenti turun, aku tidak lagi melihat matahari, dan langit nampak gelap.
Langsung saja ya..
Ini cerita tentang temanku. Perkenalkan namanya KESALAHAN.
Teman lama. Kesalahan muncul begitu saja, entah dari mana.
Tidak ada tegur sapa di awal. Tapi yang jelas pertemuan kami di awal tidak mengenakkan.
Yang benar saja, dia membuatku marah dan kesal. huh!
Ternyata bukan hanya aku saja yang dibuatnya kesal, tapi semua orang yang dia hampiri pun juga.
Well, lambat laun aku merasa iba dengannya.
Tuhan saja Maha Pengampun, masa aku yang bukan siapa-siapa tidak mau memaafkan?!
Hmm.. Akhirnya kami pun baikan.
Kesalahan berjanji tidak akan ceroboh dan membuat aku kesal. Haha Tapi tetap saja dia berulah lagi.
Kesal? jelas iya. Hanya saja, siapa lagi yang bersedia dan mau menerima dia menjadi teman?
Cuma aku yang mau.
Banyak lho yang bilang aku bodoh. Kata mereka Kesalahan tidak pantas dimaafkan.
Aku menutup telingaku, tetap berdiri disampingnya dan tidak sedikitpun menjauh.
Rasanya tidak pantas dan tidak adil jika membenci Kesalahan dan menjauhinya tanpa sedikitpun mengingat kebaikan dan kebahagiaan yang pernah dia berikan kepada aku.
Tuhan mengajarkan untuk selalu memaafkan bukan? dan Tuhan tidak pernah menjauhi orang-orang yang berbuat salah.
Aku mengikuti apa yang Tuhan lakukan. MENERIMA dan MEMAAFKAN :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar